Bad Day

Aku sedang berada di sebuah cafe di depan gor segiri, mengalunkan lagunya pemenang x factor- memilih setia. Lagunya pas sama suasana hatiku sekarang.
Hari yang melelahkan! Kenapa di tanggal 26 ini aku bernasib sial. 26, tanggal yang special buat aku sama dia. Tanggal dimana dia bilang ingin jadi pacar aku. Nasib burukku ini berawal dari tadi sore, ketika hujan turun dengan derasnya. Seperti biasa aku ke mozart untung mengajar. Buat yang belum tau, aku sekarang kuliah sambil bekerja di sebuah tempat kursus musik. Hari ini aku memutuskan buat enggak bawa biola karena hujan deras. Well, ditengah jalan motor aku tiba tiba berhenti, bensinnya habis! Hahaha. Untungnya motorku berhenti di tempat yang lumayan dekat sama tempat kerjaku. Aku parkirkan motorku dan kutinggal jalan kaki. Aku jalan kaki sambil ngetwit "bensin habis, muuhuahaua" padahal sebenarnya yang aku bilang sambil jalan kaki "kampret, kodok, kecoa, belalang sembah, sial banget!"
Di tengah perjalan saat aku jalan kaki, ada seorang bapak bapak yang menawarkan tumpangan ke aku. Awalnya aku pikir dia tukang ojek, atau orang iseng doang. Setelah beberapa kali dia menawarkan tumpangan karena aku tolak. Aku naik motornya juga karena bapak itu bilang "tenang saya enggak bakal bawa kemana mana kok". Iya, ternyata bapak itu memang niatnya baik kok. Mungkin dia kasian ngeliat ada anak(yang dia kira SMA) jalan kaki ditengah hujan :')
Setelah sampai dan selesai mengajar, aku jalan kaki (lagi). Kali ini enggak ada yang nawarin tumpangan. Jalanan yang kulewatin sore tadi, ternyata gelap kalau malam. Iya, enggak ada lampu disepanjang jalannya. Kalau enggak percaya sana ke jalan angklung malem malem -_-
Karena aku takut, diperjalanan aku nelpon seorang cowok. Berharap biar ketakutanku berkurang. *nelpon* "tuut...tutt" "Halo?", suara cowok, cowok yang aku sayang terdengar. "Kakak lagi dimana?" "Lagi di taman budaya...."
" ............." Setelah itu entah dia sedang berbicara dengan temannya atau apa, yang pasti aku tau dia sibuk. Kumatikan telponnya dan terus berjalan. Sampai akhirnya aku tiba di motorku. Motorku kuparkirkan di depan warung atau apalah. Tempat itu memainkan lagu lnya sammy mantan personilnya kerispatih. Aku enggak tau judulnya tapi yang pasti lagunya bikin galau banget. Entah kenapa aku langsung duduk ditempat yang sekarang ini aku lagi ngetik. Memesan es jeruk sambil ngetik postingan ini. Pengen nangis, tapi kutahan. Di tengah tengah aku lagi ngetik, temanku telpon. "kamu enggak apa?" aah, dia perhatian, kalau dia cowok, aku jadiin pacar deh. Di akhir obrolan kami, aku bilang ke dia "Makasih ya". Seenggaknya gara gara dia aku enggak jadi nangis. Aku meminum es yang sudah kupesan dari tadi. Kecut. Sama kayak hari ini.