Perjalanan Mencari Kost-Kostan

Gak terasa udah setahun jadi anak kost. Biasanya para cewek-cewek calon anak kost, membayangkan kamar yang bener-bener diidamkan cewek-cewek kebanyakan: Bersih, indah, Aman dan Nyaman. Kok ini jadi kayak tagline nya kota Balikpapan ya..

Well… berhubung aku tidak termasuk dalam golongon: cewek-cewek kebanyakan , aku gak pengen kamar ala kota Balikpapan. Yang penting satu: deket dari kampus. Pas pengumuman kelulusan SNMPTN keluar, aku beserta orang tua bercinta tercinta langsung cuss nyari tempat buat aku tinggalin selama mencari ilmu di kota orang, atau yang biasa disebut kost.

Susahnya nyari kostan

Mulailah pencarian calon kostku. Calon kost pertama ada disekitar jalan pahlawan yang memang dikenal menjadi kawasan yang banyak ditemukan kost-kostan. Kostnya warna biru-putih, lebih mirip rumah kontrakan daripada kost-kostan menurutku. Kamar mandi di dalam beserta dapurnya. Pas si emak nelponin nomor yang terpampang di kost itu, tapi yang ditelpon bilang sudah penuh. *mengheningkan cipta.. mulai*

Calon kost kedua masih di daerah-daerah mantan calon kost yang pertama. Aku jatuh cinta pada pandangan pertama sama kost yang satu ini. Kelihatan banget kostnya masih baru dibangun. Dan baru ada 2 orang yang booking setiap kamarnya. Kamar mandinya di dalam, bagus banget kamar mandinya. Aku rela ngabisin waktu duduk dijamban berjam-jam sambil update status kalau kamar mandinya kayak gitu. Di calon kostku yang ini, ada dapur bersamanya. Jadi dapurnya ada di gedung yang terpisah. outdoor gitu, tapi ada atep sama dindingnya. “Fixed! Aku mau idup disini buat sementara”.

Lanjuut cerita… Berhubung aku penasaran sama kampusku, sebelum hunting kost-kostan usai aku bareng keluargaku nyari dimana letak kampusku nanti. Universitas Mulawarman menurutku termasuk luas. Jadi susah nyari kampusnya. Setelah nanya kesana kemari dimana letak kampus yang ada prodi sastra inggrisnya (sumfah dah dulu aku gak tau fakultas ada dimana), sampailah kita di kampus yang gedungnya serba biru. Iya.. biru semua sampai atep-atepnya. Dan ternyata ini Fakultas Ilmu Pendidikan. Tunggu dulu, kenapa jurusan sastra inggris ada di FKIP? Entahlah.. Yang jelas pas aku nanya orang yang kebetulan ada disitu, konfirmasi apakah benar prodi sastra inggris ada disini, dan ternyata sodara-sodara…. ITU BUKAN KAMPUS ANE. Setelah bertanya kesana kemari, akhirnya ketemu juga deh kampusku. Akhirnya aku tau:
1. Ternyata sastra inggris itu di Fakultas Ilmu Budaya. 
2. Ternyata Fakultas ini terbilang baru di Universitasku. 
3. Ternyata kampusnya terpisah dari UNMULnya.
4. Ternyata jaraknya jauh dari calon kostan yang aku idam-idamkan itu.

*nangis* Selamat tinggal calon kostanku *dadah dadah*

Akhirnya pergilah kita menuju kampusku yang sebenarnya. *gak pake huft* FYI, hal yang bagus dari kampusku yang sekarang: kampusku deket banget sama mall yang kata orang Samarinda sih, mall paling besar. Muahuahuahua.

Balik lagi dalam pencarian kost, setelah nanya-nanya akhirnya nemu juga kost-kostan yang deket banget dari kampusku. Well, kost-kostannya beda banget sama calon kostku yang sebelumnya. Keliatannya sih ini rumah, tapi dikasi sekat-sekat, jadi deh kost-kostan dengan 7 kamar. Sebenarnya aku masih keingat-ingat sama calon kost yang sebelumnya, aku berdoa supaya bisa move on dari mantan calon kostanku yang kedua itu. Sampai detik ini, aku masih tinggal di kostan yang terakhir aku ceritain ini 

PS: kalau kamu punya pengalaman pas lagi nyari kost-kostan, bisa share di comment box ya :D


1 komentar:

  1. Bagus postingannya ^_^, saya baru mau kuliah di unmul dan kebetulan lagi cari kosan juga kalau boleh tau kosan yang kedua kk lihat tapi gak jadi ambil itu alamatnya di mana ya ? Makasih

    BalasHapus

 

I Love These Books

Book recommendations, book reviews, quotes, book clubs, book trivia, book lists

Love this song