"3 tahun ngejomblo? gak bosen tuh?"
Kalimat-kalimat semacam itu sudah sering kudengar dari teman-temanku. Kenapa aku masih betah ngejomblo? Sebenarnya bukan betah, tapi memang belum menemukan orang yang tepat untuk diajak berkomitmen.*berlagak dewasa*. Lebih tepatnya, aku masih belum menemukan cowok seperti dia. Dia yang pernah dekat sama aku...dulu....
Kisah ini berawal sekitar 3 atau 4 tahun yang lalu. Waktu dimana para remaja lagi gencar-gencarnya mengupdate segala kegiatan dan pikiran mereka lewat jejaring sosial. Facebook, jejaring sosial yang sekarang mulai ditinggalkan para remaja yang mulai beralih ke twitter. Dia, cowok yang memperlakukan aku berbeda, membuat aku jatuh cinta sama dia, dan sikapnya, kecerdasannya dan wajahnya yang tampan sebagai bonusnya. Entah dari mana awalnya kami dekat, yang pasti lewat facebook kami sering chat, memberi komentar(comment), dan mengirim pesan di dinding profil. Aku mengusulkan untuk membuat status hubungan "berpacaran" di Facebook, berpacaran dengan dia. Aku tau itu hanya main-main, hanya semacam "status" di facebook dan itu nggak nyata. Nggak nyata disini artinya masing-masing dari kami mengaku bahwa kita tidak pacaran, dan memang kenyataannya begitu. Saat itu aku hanya berharap kalau status hubungan kami di facebook itu jadi kenyataan. Mungkin masa lalunya dengan mantannya jadi salah satu faktor penyebab dia ragu untuk memulai suatu hubungan lagi. Entahlah, yang pasti saat itu aku sangat senang walaupun itu hanya di facebook.
"Kita pacaran benearan yok", katanya di suatu malam saat kami ditugaskan menjadi penerima tamu dalam acara Reuni Akbar SMK kami. Aku tersenyum dan mengangguk menandakan "iya". Setelah acara itu selesai dan kami pulang ke rumah masing-masing. Dia mengirimkan sms bahwa ia ingin menghentikan "status hubungan" kami yang ada di facebook .Entah waktu itu aku yang salah dengar, atau aku salah memaknai arti kalimat yang dia ucapkan. Sampai sekarang aku masih belum tahu penyebabnya.
Semenjak kejadian itu, hubungan kami menjadi renggang. Aku mencoba membuka hati dengan yang lain, tetapi selalu gagal. Dia juga mungkin sedang dekat dengan seseorang, apakah sekarang dia sudah memiliki cewek yang dia cintai. Yang pasti aku masih stuck di dia. kata teman-temanku aku payah karena nggak bisa move on dari dia. Aku bukannya gak bisa move on, tapi memang gak mau move on *pencitraan* *pembelaan macam apa ini*. Aku sampai sekarang masih jomblo-pun bukan 100% karna dia. Tapi memang aku-nya yang masih belum bisa berhenti mikirin dia, Yang pasti, aku mengagumi dia...sampai sekarang...dan aku sama sekali gak menyesal :)
A.D.R.
Sonya,
Cewek yang mencintai dan mengaguminya :)
nasib
BalasHapus